SELAMAT DATANG SEMOGA BERMANFAAT

Senin, 16 Februari 2009

Molekul Air Zam-Zam

Penemuan ini sungguh menakjubkan dan wajib di-kaji
lagi bersama-sama:
Kenapa dengan izin-Nya air penawar bisa
menyembuhkan penyakit?


Baca dan perhatikan petikan di bawah ini:
Pada Kamis, 10 November 2002, Pihak Pengurus Masjid
dari Wisma Telkom
Semarak, menjemput Ustadz Abdullah Mahmud untuk
menyampaikan ceramah
beliau.

Diantaranya mengenai Air yang merupakan salah satu
rahmat Allah kepada
manusia. Manusia tidak boleh hidup tanpa air, dan
manusia tidak bisa
hidup tanpa rahmat dari Allah.



Ustadz menceritakan pengalaman beliau menghadiri
salah satu seminar
mengenai AIR yang diadakan di Hotel Istana
baru-baru ini, dimana
kebanyakan peserta seminar yang hadir terdiri dari
orang selain Islam
kecuali 2 orang yaitu Ustadz Abdullah & seorang
penziarah dari UM.

Pemberi ceramah tersebut, seorang Profesor pakar
AIR dari Jepang.
Beliau menunjukkan hasil penelitiannya mengenai
AIR, beberapa slide yang
ditunjukkan kepada hadirin adalah gambar
sampel-sampel air yang diambil
dari berbagai sumber AIR (sungai, laut, sumur dan
lainnya).
dan bentuk susunan
molekul-molekul AIR tersebut. Ada yang samar-sama
berbentuk seolah-olah
seperti jin yang tidak begitu jelas dengan telinga
yang besar, bertanduk
dan sebagainya. Rupanya mengerikan dan menakutkan.



Profesor tersebut berkata, "Banyak lagi
sampel-sampel AIR yang lain, tapi
rupa dan bentuk molekulnya hampir sama. Sekarang
saya akan tunjukkan
sampel AIR yang lain dari sampel-sampel tersebut."

Kemudian terlihat satu bentuk susunan molekul AIR
yang tersusun cantik.
Bentuknya seolah-olah berlian yang bersinar-sinar,
dan dari sinarnya
mengeluarkan warna-warna yang menarik melebihi 12
warna. -
MasyaAllah, cantiknya -Lalu Profesor tersebut
bertanya: "Adakah yang tahu,
sampel AIR apakah ini?"


Seluruh Hadirin terdiam, kemudian seorang penziarah
dari UM menjawab:
"Saya rasa itu adalah sampel AIR ZAM-ZAM"



Profesor dengan segera meminta Penziarah tersebut
ke atas dan bertanya:
"Beri saya alasan kenapa anda menjawab kalau itu
adalah sampel AIR
ZAM-ZAM?"

"Karena AIR ZAM-ZAM adalah air yang termulia di
dunia ini"
Profesor itu berkata: "Saya tidak tahu benar atau
tidak AIR ZAM-ZAM itu
air yang paling mulia di dunia ini, tapi betul ini
adalah sampel dari AIR
ZAM-ZAM"



Kemudian Profesor menerangkan, bahwa kata-kata bisa
mempengaruhi bentuk
molekul-molekul air. Dan dalam kesempatan tersebut
beliau membuat
experimen, bagaimana kata-kata dapat mempengaruhi
bentuk molekul air:
ke dalam air mineral
masing-masing, dan salah seorang diminta untuk
menguji sendiri bentuk
molekul air yang telah diberi bacaan tersebut. Dan
tampak molekul-molekul air tersebut membentuk rupa
seolah-olah engkong
cina yang memiliki janggut panjang dengan perut
yang buncit.
Tiba giliran Ustadz, air tersebut dibacainya surat
Al-fatihah,Salawat dan
Ayat Kursi. Maka nampaklah bentuk molekul AIR yang
seperti berlian,
bersinar dan berkilau-kilau.... Subhanallah.

Lalu oleh profesor, Ustadz diminta membaca sekali
lagi sembarang ayat atau
kata-kata yang tidak baik. Segera dalam layar
monitor tampak bentuk
molekul-molekul yang berubah seolah-olah sel-sel
darah....
Subhanallah..



Karena itu Ustadz meminta untuk mengambil hikmah
dari cerita pengalaman
tersebut, Ustadz berkata: "Jika kita ingin air
terasa manis, masukkan
gula, jika ingin air berwarna maka masukan pewarna
dan jika ingin air itu
mulia, maka masukanlah ayat-ayat yang mulia
kedalamnya"


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Si Kecil Berkalori Besar

Ini Dia, Si Kecil Berkalori Besar!

Terkadang Anda bingung dari mana kalori bisa didapat setiap harinya, padahal sudah banyak jumlah makanan yang Anda kurangi. Mungkin beberapa daftar makanan di bawah bisa menjadi informasi dan pencerahan bagi Anda.


Terkadang kita memang tidak menyangka, bahwa bahan yang jumlahnya sedikit ternyata bisa menyumbangkan kalori yang besar ditubuh Anda. Mau tahu apa saja bahan makanannya. Yuk kita lihat!

1. Satu blok mentega untuk roti bakar Anda = 36 kalori
2. Satu sendok makan saus tomat = 15 kalori
3. Satu blok gula = 9 kalori
4. Satu sendok makan mayonaise untuk sandwich = 100 kalori
5. Satu sendok teh cuka/vinegar = 39 kalori
6. Satu sendok makan keju permesan parut = 22 kalori
7. Sepuluh butir coklat mini warna-warni = 34 kalori.

Bayangkan jika dalam sehari Anda bisa mengkonsumi 5 sendok mayonaise atau 3 blok mentega. Sudah terbayang kan darimana kalori di tubuh Anda?



Dua Kotak

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah Tuhan berikan padaku untuk dijaga.

Kata-Tuhan "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam. Dan
masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas."
Aku melakukan apa yang Tuhan katakan. Setiap kali mengalami kesedihan maka aku
letakkan ia ke dalam kotak hitam.
Sebaliknya ketika bergembira maka aku letakkan kegembiraanku dalam kotak
berwarna emas.

Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat.
Sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.

Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam.
Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna
hitam itu, sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh
keluar.
Aku tunjukkan lubang itu pada Tuhan dan bertanya, "Kemanakah perginya semua
penderitaanku?" Tuhan tersenyum hangat padaku.

"AnakKu, semua penderitaanmu berada padaKu."

Aku bertanya kembali, "Tuhan, mengapa Engkau memberikan dua buah kotak, kotak
emas dan kotak hitam yang berlubang?" "AnakKu, kotak emas Kuberikan agar kau
senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam
Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu."

Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan.
Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya.



Dua Kotak

Ada di tanganku dua buah kotak yang telah Tuhan berikan padaku untuk dijaga.

Kata-Tuhan "Masukkan semua penderitaanmu ke dalam kotak yang berwarna hitam. Dan
masukkan semua kebahagiaanmu ke dalam kotak yang berwarna emas."
Aku melakukan apa yang Tuhan katakan. Setiap kali mengalami kesedihan maka aku
letakkan ia ke dalam kotak hitam.
Sebaliknya ketika bergembira maka aku letakkan kegembiraanku dalam kotak
berwarna emas.

Tapi anehnya, semakin hari kotak berwarna emas semakin bertambah berat.
Sedangkan kotak berwarna hitam tetap saja ringan seperti semula.

Dengan penuh rasa penasaran, aku membuka kotak berwarna hitam.
Kini aku tahu jawabannya. Aku melihat ada lubang besar di dasar kotak berwarna
hitam itu, sehingga semua penderitaan yang aku masukkan ke sana selalu jatuh
keluar.
Aku tunjukkan lubang itu pada Tuhan dan bertanya, "Kemanakah perginya semua
penderitaanku?" Tuhan tersenyum hangat padaku.

"AnakKu, semua penderitaanmu berada padaKu."

Aku bertanya kembali, "Tuhan, mengapa Engkau memberikan dua buah kotak, kotak
emas dan kotak hitam yang berlubang?" "AnakKu, kotak emas Kuberikan agar kau
senantiasa menghitung rahmat yang Aku berikan padamu, sedangkan kotak hitam
Kuberikan agar kau melupakan penderitaanmu."

Ingat-ingatlah semua kebahagiaanmu agar kau senantiasa merasakan kebahagiaan.
Campakkan penderitaanmu agar kau melupakannya.



Selasa, 03 Februari 2009

Jangan Biarkan Dirimu Hancur

Suatu ketika, ada seorang sahabat memulai ceramahnya dengan mengeluarkan sepuluh lembar uang seratus ribu yang baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yang mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja yang mengangkat tangan banyak sekali.

Katanya lagi " Ya, ini akan saya berikan, tapi sebelumnya biar saya melakukan hal ini". Sahabat tersebut meremas seluruh uang kertas seratus ribu itu , menjadi gulungan kecil yang kumal.


Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula : sepuluh lembar seratus ribu, tapi sudah kumal sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yang masih mau uang ini?" Tetap saja banyak yang angkat tangan, sebanyak yang tadi.

"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yang habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi "Siapa yang masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.

"Nah, sahabatku, sebenarnya aku dan kau sudah mengambil satu nilai yang sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap satu juta rupiah."

"Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, dan merasa terhina, kecewa dan terkhianati, atau dalam keadaan apapun, kau tetap nggak kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau cita-citamu. "

"Kamu akan selalu tetap berharga, bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yang lain dan kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yang sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada."



Senin, 02 Februari 2009

Impian Seorang Mahasiswa Lansia 87 Tahun

Hari pertama kuliah di kampus, profesor memperkenalkan diri dan menantang kami untuk berkenalan dengan seseorang yang belum kami kenal. Saya berdiri dan
melihat sekeliling ketika sebuah tangan lembut menyentuh bahu saya. Saya menengok dan mendapati seorang wanita tua, kecil, dan berkeriput, memandang dengan
wajah yang berseri-seri dengan senyum yang cerah. Ia menyapa,
"Halo anak cakep. Namaku Rose. Aku berusia delapan puluh tujuh. Maukah kamu memelukku? " Saya tertawa dan dengan antusias menyambutnya,
"Tentu saja boleh!". Dia pun memberi saya ! pelukan yang sangat erat.


"Mengapa kamu ada di kampus pada usia yang masih begitu muda dan tak berdosa seperti ini?" tanya saya berolok-olok. Dengan bercanda dia menjawab,
"Saya di sini untuk menemukan suami yang kaya, menikah, mempunyai beberapa anak, kemudian pensiun dan bepergian."

"Ah yang serius?" pinta saya. Saya sangat ingin tahu apa yang telah memotivasinya untuk mengambil tantangan ini di usianya.
"Saya selalu bermimpi untuk mendapatkan pendidikan tinggi dan kini saya sedang mengambilnya! " katanya. Setelah jam kuliah usai, kami berjalan menuju kantor
senat mahasiswa dan berbagi segelas chocolate milkshake. Kami segera akrab.
Dalam tiga bulan kemudian, setiap hari kami pulang bersama-sama dan bercakap-cakap tiada henti. Saya selalu terpesona mendengarkannya berbagi pengalaman
dan kebijaksanaannya. Setelah setahun berlalu, Rose menjadi bintang kampus dan dengan mudah dia berkawan dengan siapapun. Dia suka berdandan dan segera
mendapatkan perhatian dari para mahasiswa lain. Dia pandai sekali menghidupkannya suasana.

Pada akhir semester kami mengundang Rose untuk berbicara di acara makan malam klub sepak bola kami. Saya tidak akan pernah lupa apa yang diajarkannya pada
kami. Dia diperkenalkan dan naik ke podium. Begitu dia mulai menyampaikan pidato yang telah dipersiapkannya, tiga dari lima kartu pidatonya terjatuh ke
lantai. Dengan gugup dan sedikit malu dia bercanda pada mikrofon. Dengan ringan berkata,
"Maafkan saya sangat gugup. Saya sudah tidak minum bir. Tetapi wiski ini membunuh saya. Saya tidak bisa menyusun pidato saya kembali, maka ijinkan saya
menyampaikan apa yang saya tahu."

"Kita tidak pernah berhenti bermain karena kita tua. Kita menjadi tua karena berhenti bermain. Hanya ada rahasia untuk tetap awet muda, tetap menemukan
humor setiap hari. Kamu harus mempunyai mimpi. Bila kamu kehilangan mimpi-mimpimu, kamu mati. Ada banyak sekali orang yang berjalan di sekitar kita yang
mati namun mereka tak menyadarinya. "

"Sungguh jauh berbeda antara menjadi tua dan menjadi dewasa. Bila kamu berumur sembilan belas tahun dan berbaring di tempat tidur selama satu tahun penuh,
tidak melakukan apa-apa, kamu tetap akan berubah menjadi dua puluh tahun. Bila saya berusia delapan puluh tujuh tahun dan tinggal di tempat tidur selama
satu tahun, tidak melakukan apapun, saya tetap akan menjadi delapan puluh delapan tahun. Setiap orang pasti menjadi tua. Itu tidak membutuhkan suatu keahlian
atau bakat. Tumbuhlah dewasa dengan selalu mencari kesempatan dalam perubahan."

"Jangan pernah menyesal. Orang-orang tua seperti kami biasanya bukan menyesali apa yang telah diperbuatnya, tetapi lebih menyesali apa yang tidak kami perbuat.
Orang-orang yang takut mati adalah mereka yang hidup dengan penyesalan."

Rose mengakhiri pidatonya dengan bernyanyi "The Rose". Dia menantang setiap orang untuk mempelajari liriknya dan menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Akhirnya Rose meraih gelar sarjana yang telah diupayakannya sejak beberapa tahun lalu. Seminggu setelah wisuda, Rose meninggal dunia dengan damai. Lebih
dari dua ribu mahasiswa menghadiri upacara pemakamannya sebagai penghormatan pada wanita luar biasa yang mengajari kami dengan memberikan teladan bahwa
tidak ada yang terlambat untuk apapun yang bisa kau lakukan. Ingatlah, menjadi tua adalah kemestian, tetapi menjadi dewasa adalah pilihan.

* * * * *
Sediakan waktu untuk berpikir, agar selalu mendapat yang terbaik.
Sediakan waktu untuk bermain, itulah rahasia awet muda.
Sediakan waktu untuk membaca, itulah landasan hikmat & kebijaksanaan.
Sediakan waktu untuk berteman, itulah jalan menuju keharmonisan.
Sediakan waktu untuk bermimpi, itulah yang membawa anda ke bintang.
Sediakan waktu untuk mencintai dan dicintai, itulah hak istimewa Tuhan.
Sediakan waktu untuk melihat sekeliling anda, hari anda terlalu singkat untuk mementingkan diri sendiri.
Sediakan waktu untuk bekerja, itulah sumber kebahagiaan.
Sediakan waktu untuk tertawa, itulah musik jiwa.
Sediakan waktu untuk Tuhan, sehingga setelah meninggal menemukan tempat terbaik.
================================================================

Kamis, 22 Januari 2009

CANGKIR YANG CANTIK

Ada satu lagi cerita yang cukup menarik untuk dibaca,

========================================================================================
Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna

Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas!, teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum !" Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak. Wanita itu berkata "belum !" Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin. Setelah benar-benar dingin seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku." Saudara, seperti inilah Allah membentuk kita. Pada saat Ia membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi Allah untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan Allah. "Saudara-saudaraKu, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa UJIAN terhadap IMANMU menghasilkan KETEKUNAN. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kamu MENJADI SEMPURNA dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun." Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Alllah sedang membentuk anda. Bentukan - bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk anda. Mari kita berdoa semoga, kita bisa seperti cangkir itu....
===========================================================================================

PEREMPUAN YG DICINTAI SUAMIKU ( Great Story)

Cerita ini aku dapat dari kiriman email suamiku, sungguh cerita yang sangat menyentuh.. sangat mengharukan...

=======================================================================================
Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang
pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik
dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi
kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian
mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit.
Aku pikir dia workaholic.


Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang
kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah
romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2
seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan
makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja
makanberdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan
obrolan yang
terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan
anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku
menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami.
Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek
sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya,
dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena
sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang
perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha,
temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah
melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar
indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu
berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh
pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang
lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu,
Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang
akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang
mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu
dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada
Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari
bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai
sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan
komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang,
ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di
RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal,
karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa
dengan suara riangnya,

" Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau
makan juga? uhh… dasar anak nakal, sini piringnya, " lalu dia terus mengajak
Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah
habis ditangannya. Dan….aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang
terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku
yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya
membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih
sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya.
Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku
buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang
kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa
sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu
manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan
ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali
lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati
bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak
dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta, aku tidak pernah menyangka,
hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya
keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka
password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat
tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

*Dear Meisha,*

*Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung
hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada
Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya,
karena dia ibu dari anak2ku.*

*Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2
mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu,
tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak
menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2
terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak
sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk
mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku
menikahinya.*

*Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti
ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang
tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti
pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh
dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.*

*Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang
lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami.
Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat
Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan
selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi
tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada
tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you
are the only one in my heart.*

*yours,*

*Mario*

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru
berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan
menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia
mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari
untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari
bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan
tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor
untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak
pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku
terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu
terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia
memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang
perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia
tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan
aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan
melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah
dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu,
aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan
Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian…

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman
itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" *Mario, suamiku….*

*Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja
dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu
yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak
bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin
memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak
memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan
menuruti keinginanku… Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak
pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau
melakukan apa saja untukku…..*

*Ternyata aku keliru…. aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan
kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu
yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.*

*Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa
kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi
istriku ?"*

*Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.*

*Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia
bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah
wanita yang sempurna yang engkau inginkan.*

*Istrimu,*

*Rima"*

*D*i surat yang lain,

*"………Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin
es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat
cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh
cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha……"*

Disurat yang kesekian,

*"…….Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.*

*Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah2 padamu,
aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar
masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros,
dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku
selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu,
untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika
engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku
menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat
engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah…….*

*Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap
berusaha dan menantinya…….."*

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya…
dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini…

*"…………..Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun
lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang,
karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin
aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup,
karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.*

*Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran
dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak
sakit.*

*Tahukah engkau suamiku,*

*Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9
tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari
matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?………"*

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

" Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat
keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku
tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu,
dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu
menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama
menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan
tinggi…… aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante….. aku melihatnya
masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak……" Jelita memeluk Meisha
dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit
di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario
mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

*Dear Meisha,*

*Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2
dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh
basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku
baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar….
Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?*

*Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan
besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil
mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena
dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku….*

Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk
disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah
terjadi, Mario. *Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika
seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.*

Jakarta, 7 Januari 2009 (dedicated to my friend....may you rest in
peace...)

--

Yesterday is a history.
Tomorrow is a mystery.
Today is a gift.
That's why it's called "present".
__._,_.___


Rabu, 14 Januari 2009

KISAH SEORANG PEMUDA DAN KIAYI

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah, dia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, Kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab tiga pertanyaannya.

Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai.

Pemuda : Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.
Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada tiga pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukkan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berpikir sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit. Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai : Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawaban saya atas tiga pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Kiyai : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama…kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.
Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.
Kiyai : Walaupun setan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk setan.

Semoga sepenggal kisah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga dengan sepenggal cerita ini, Insya Allah, keridaan Allah akan dianugerahkan kepada kita semua dan semakin mempertebal iman dan keyakinan kita pada Allah SWT.

CINTA SEORANG IBU

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi. Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan : “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya.



Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan

“Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya“.

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sudah bulat, anaknya harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya.

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada.

Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah.

Tahukah anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng. Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya.

Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini. Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita. Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai & dicintai, itu hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan
Ambillah waktu utk beramal, itu adalah kunci utk menuju surga
Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali

Seberapa Dalam Cinta Kita Kepada Sang Ibu ???



Senin, 12 Januari 2009

Tahun Baru


Happy New Year...
Semoga lebih baik dr tahun kemarin
Semoga segala keinginan bisa tercapai
Semoga bertambah iman & taqwa-ku
amin..